Burung pleci merupakan burung yang pintar, burung ini hampir dapat menirukan berbagai macam suara burung. Pada perlombaan yang sering digalakan ada beberapa jenis suara yang di utamakan untuk penilaian seperti suara ngalas, suara isian dan lain sebagainya. Pada saat burung pleci berkicau ngalas akan terasa monoton dan untuk burung rumahan tentunya kita akan cepat merasa bosan. Nah, untuk menanggulangi masalah tersebut dan untuk memperbanyak perbendaharaan suara apalagi burung tersebut akan dilombakkan maka perlu adanya pemasteran.
Beberapa jenis master yang biasa di isikan pada burung pleci adalah burung ciblek, gelatik, prenjak, kolibri, gereja, cucak jenggot, kenari dan masih banyak lagi. Kemudian setelah mengetahui jenis burung master bagaimana cara memaster? seperti di bawah ini kira-kira caranya :
1. Media Pemasteran
Ada dua macam pemasteran yaitu dengan master sungguhan berupa burung dan juga master elektronik berupa perangkat elektronik seperti alat pemutar musik atau DVD Player. Keduanya tentu ada kelemahan dan kelebihan dapat dilihat di sini. Tapi yang sekarang biasa digunakan dan paling efektif adalah dengan media elektronika.
2. Tentukan waktu pemasteran
Waktu pemasteran yang paling tepat adalah malam hari, ini dimaksudkan agar burung tidak terganggu dengan lingkungan sekitar dan konsentrasi terhadap master yang akan diberikan. Waktu istirahat yang paling tepat untuk pemasteran, biasanya setelah burung di kerodong di perdengarkan master sampai pagi harinya.
3. Perbanyak waktu pemasteran
Sebisa mungkin saat burung diistirahatkan berikanlah master agar burung tidak beristirahat dengan percuma, tetapi sembari belajar dengan memperhatikan master. Hal ini dilakukan jika burung dalam kondisi fit, tapi dalam kondisi burung sehabis lomba lebih baik dikarantina dan jangan diperdengarkan suara-suara yang memancing kegaduhan.
4. Suplemen burung
Ini dimaksudkan agar saat burung dimaster selaludalam kondisi fit dan agar burung tidak stress mendengar suara-suara master tersebut. Berikanlah suplemen yang tersedia di pasaran dengan memperhatikan nilai gizi atau kandungan zat yang terdapat pada suplemen tersebut (ingat jangan berlebihan).
No comments:
Post a Comment